Apa yang kamu lakukan kalo kamu lagi jatuh cinta?
Kalau aq, ya jelas, berusaha ngasi clue pada yang aq
jatuhi cinta, buat apa coba jatuh cinta tapi biarin
target nggak tahu perasaan q?
Pernah jatuh cinta pada sahabat?
Aq pernah.
SEDANG jatuh cinta malah.
Eh salah, selalu jatuh cinta terus dan terus pada
Sahabat q yang ini. Kadang aq bingung, kenapa selalu
Dia dan Dia lagi yang ada dalam pikiran q , sejak
kecil.
Dan sekarang, aq berencana untuk memberitahukan
perasaan q pada Sahabat q yang rrruuuuuar biasa ini.
Sial, kok deg-degan ya? Ndeso banget.
Hati ku diliputi keraguan ketika berdiri di depan
pintu ruanganNya.
Bilang apa nggak yahhhhh?
"Hey."
Hampir aq terlonjak waktu ternyata Ia membuka pintu
ruanganNya, bahkan sebelum aq sempat mengetuk.
Sial. Kalau sudah tertangkap basah seperti ini, masa
mau lari?
Lebih ndeso lagi nggak sih itu?
"Masuk." Ia mempersilahkan aq masuk.
Maka aq pun nurut, memasuki ruanganNya.
Ia lagi sibuk, entah ngapain.
Sering aq bertanya-tanya, apa Ia nggak pernah capek
dan bosan dengan kesibukanNya?
Tapi yang mengherankan lagiiii, Ia selalu punya waktu
buat aq.
"Ada apa?" tanyaNya.
"Sibuk?" aq nggak langsung mengajukan apa yang ingin
qbilang.
"As always."
"Ada waktu buat q?"
"Kapan Aq nggak ada waktu buat kamu siii? Sini."
Ia memberi tanda agar aq mendekat. Maka aq pun
mendekat dan duduk di sisiNya.
Tuh kan, apa aq bilang. Dia selalu punya waktu.
"Kenapa siii?" tanyaNya lembut.
"Nggak papa." Aq menggeleng.
"Kangen?" tembaknya.
Plok…ditodong kek gitu aq langsung tersipu deeeeehh.
"Nggak usah malu, sama dong, Aq juga kangen.."
Ia merengkuh bahu aq dengan lembut. Selama beberapa
jenak, aq biarkan diri ini menikmati rangkulanNya.
Dia memang sahabat aq.
Yang selalu berhasil membuat aq merasa nyaman di
setiap waktu,
tanpa perduli aq sedang gembira, sedih, marah,
jengkel, susah, senang, bahagia, sudah mandi, belum
mandi, sakit, sehat atau apapun.
Sebentar.. tadi aq bilang apa? Dia sahabat aq?
"Mmm, mau nanya, nih…" cetus q tiba-tiba, lupa udah
niat aq buat menyatakan perasaan.
"Apa?" Ia melepas rangkulanNya.
"Cuma mau nanya sih.. Apa arti sahabat itu?" tanya q.
"Yang nggak pernah meninggalkan kamu – selalu ada di
sisi kamu, tanpa perduli kamu lagi gembira, sedih,
marah, jengkel, susah, senang, bahagia, sudah mandi,
belum mandi, sakit, sehat atau apapun." Jelasnya
panjang lebar.
"Oh gitu." Aq mengangguk-angguk. Jelas sudah, Dia
memang sahabat aq.
"..oh ya, dan yang mau berkorban untuk kamu…"
imbuhnya.
"Gitu ya?"
Aq terdiam, tercenung lama. Sudah jelas, nggak perlu
diragukan lagi, Dia adalah sahabat aq. Tapi..
"Kenapa tanya-tanya?" pertanyaannya membuyarkan
lamunan q.
"Nggak apa-apa.." aq menggeleng.
Tapi apakah aq, sahabatNya? Apakah aq selalu ada di
sisiNya? Apakah aq mau berkorban sepertiNya? Tanya q
dalam hati.
Ia tersenyum. Aq menduga, dia udah membaca pikiran aq
dechhhh.
"Dasar mind reader." Omel aq.
"Ya maaf. Kalau Aq mampu, salah Aq? Tapi, iya, kamu
sahabat aq.."
Aq cengar-cengir sendiri. Sebal juga ya, punya Sahabat
yang isa mbaca pikiran.
Aq jadi slalu takut berpikir yang nggak-nggak.
"udah berapa lama kita bersahabat yah? tanya aq.
"Dua puluh tiga lebih.. Desember 2007 nanti jadi 24
taon ."
"Aaaaaaaaarrrrrgh.. plissss deeeeeee!" aq mengerang
sebal.
"lho napa? Nggak suka diingetin soal umur?" ledekNya
geli.
"Nggak apa-apa sih… cuma…"
"Ya,ya ya, kamu sedang dalam fase denial terhadap
ketuaanmu."
"ARGGGH..tegaaaa" aq mengerang lagi.
Ia tertawa geli.
"Kita bersahabat 24 tahun ya?" Tanya aq.
"Iya."
"Saat aq menjauh dariMu, saat aq nggak mau berkorban
sepertiMu, masih dianggap sahabat juga?"
"Masih dong, apa kamu pikir eggak?"
"Kirain.."
Aq terdiam, menatapNya. Lama.
"Thanks ya." Seru aq pada akhirnya.
"Untuk?"
"Mmm, mau menjadi sahabat sejati, yang mengasihi aq
dengan nggak berkesudahan, dengan sabar, murah hati,
nggak cemburu, nggak memegahkan diri, nggak sombong,
nggak melakukan hal yang nggak sopan, nggak mencari
keuntungan diri sendiri, nggak pemarah, nggak
mendendam, bersukacita karena kebenaran. …"
"Kamu kek nya nggak usah sok mbulet gitu deh."
LedekNya yang mengerti aku ada maunya kalo mbulet
gitu..hehe...
"SERIUS! Jangan ngeledek gitu, napa?" tapi buru2
qprotes.
"Okaaay.."
"dan, boleh nggak, aq buat pengakuan…?"
"Terserah."
"Hm.. tapi jangan diketawain…" seru q, dan aq pun isa
merasa kalo pipi aq dan wajahq jadi panas banget,
pasti memerah dech...
"Go ahead...."
"Janji?"
"Iya.."
"Bener?"
"Bener."
"Serius?"
"Lama-kelamaan kamu ngeselin."
"Iya, iya…."
"Mau bilang apa..?"
"Akuuuuu… ehmmm… jatuh cinta padaMu."
Ia diam, menatap aq lama. Selama beberapa jenak, aq
tunggu reaksiNya.
Duh, kok kek nya biasa-biasa aja ya? Atau kliatan
konyol yah…
Padahal aq sudah setengah mati memberanikan diri untuk
bilang apa yang baru q bilang.
Hik……. Mati aq!!!
"Kok diem? Kok nggak ada reaksi?" Tanya aq pada
akhirnya, udah nggak tahan.
"Ya, soalnya Aq udah tau…"
"Oh daaamn! Aq lupa sama kemampuanMu mbaca pikiran…"
aq jengkel banget
Ia tertawa lagi.
"Ehm, tapi apa aq mencintaiMu dengan benar kek gtu?"
tanya aq lagi abis tawaNya usai.
Ia nggak jawab, Cuma senyum.
"Belum ya? Pasti belum.. pasti salah…pasti nggak
bener? Nggak boleh? " imbuh aq dengan sangat cepat ‘en
yakin.
"Tapi Aq juga jatuh cinta kok pada kamu. Kuanggap kamu
adalah biji mataKu yang selalu Kujaga baik-baik…"
wedew…..Aku jadi tersipu malu ‘ennnnn……… speechles!!!
"Sebentar.." ia berdiri dan mengambil sesuatu, sebuah
gitar.
"Mau ngapain?" tanyaku.
"Ngisi bensin.." jawabNya.
Aq terbahak, tapi terus memperhatikanNya.
Maka mulailah Ia bernyanyi, dengan sungguh.
Mau nangis rasanya mendengar apa yang Ia nyanyikan.
If you feel that you're lonely
It doesn't prove that you're alone
If you feel like nobody wants you
It doesn't mean that no one cares about you
If you feel that you're nothing
before Me you're something beautiful
If you feel that you can't do anything
but with Me you can do lot of things
Listen to the words I say
and I'll always by your side
you mean everything to Me...
and I'll never leave you
'cause I love you so..
When I say I love you
It means I'll give the best for you
When I say I love you
I'd do everything for you
No more fears about the future
and blame for the past
when I say that I love you....
I want you to know that I died for you
I want you to know that I'd give my life for you
when I say that I love you....
Hatiq serasa mau meledak, seneeeeeng banget rasanya,
Ia mencintaiku, bahkan lebih besar dari rasa cintaku
padaNya.
by : unknown
Kamis, Januari 17, 2008
CintaNya padaku..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar