BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, Agustus 30, 2007

Pasangan Hidup

Oleh : Dr.Frederick K.C. Price

Bukan mustahil, kita seringkali mendapat kesulitan dalam memilih pasangan hidup, karena kita meminta hal-hal yang sesuai dengan keinginan kita sendiri. Demikian juga ketika saya belum menjadi seorang kristen, yaitu sebelum saya mengerti untuk menerima sesuatu dengan iman. Pada saat itu perkawinan sangat jauh dari pikiran saya. Saya begitu menikmati hidup sendiri, sehingga saya bersikap tidak perlu ada perkawinan.

Tetapi ketika saya mulai serius memikirkan perkawinan, mulailah pikiran saya merancang gambaran tentang pasangan yang bagaimana yang saya inginkan. Saya sudah membayangkan pasangan hidup idaman, kulitnya harus begini, rambutnya harus begitu. Pada saat itu saya tidak tahu bahwa Tuhanlah yang akan mengaturnya.

Saya berpikir keinginan saya membuat saya bahagia. Ternyata yang terjadi tidaklah demikian. Saya menikah dengan pasangan berbeda dengan apa yang saya idamkan. Namun demikian, saya memiliki perkawinan yang bahagia. Yang ingin saya sampaikan ialah rupa seseorang tidak menjamin perkawinan itu bahagia. Jadi, semua hal yang sebelumnya pernah saya pikirkan itu bukanlah iman melainkan suatu kesalahan.

Yang terbaik adalah menginginkan pasangan hidup yang Tuhan tahu cocok untukmu :
biarlah keinginanmu itu dapat sejalan dengan kehendakNya. Tuhan tidak akan memilih seseorang pasangan untukmu tanpa melibatkan engkau di dalamnya, atau tanpa mempedulikan engkau. Ia mengetahui apa yang terbaik untukmu. Apabila engkau meminta seorang suami atau istri kepada Allah, serahkan segala kualifikasinya kepadaNya. Mintalah di dalam nama Yesus dan percaya bahwa engkau sudah menerimanya.

Dengan demikian engkau tidak perlu mencari cari lagi, melainkan imanmu dapat lepas dan membuka pintu bagi Allah untuk membawa orang itu ke dalam hidupmu, dan orang itu pasti akan cocok untukmu seperti baju yang dibuat oleh seorang tukang jahit :
PAS Adalah suatu kebodohan jika kita menginginkan pasangan kita harus begini atau begitu.
Itu dapat terjadi karena keinginan daging seperti yang kita baca dalam surat Yakobus 4 : 1-3.
1. Darimanakah datang nya sengketa dan pertengkaran diantara kamu? bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang didalam tubuhmu?
2. kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa karena kamu tidak berdoa.
3. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Barangkali itulah sebabnya engkau belum menerima hingga sekarang. Bukanlah iman jika engkau sekedar pergi kepada Tuhan dan meminta seseorang. Tetapi engkau harus mengizinkan Tuhan membawa orang itu kepadamu. Kita bisa saja meminta sesuatu atau melakukan hal hal yang benar, tetapi tujuannya salah. Meminta pasangan hidup dengan motivasi yang salah adalah sangat tidak benar. "Kamu berdoa tetapi tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa".

Dengan kata lain, tujuan kita itu tidak benar karena meminta untuk keinginan daging agar terpenuhi. Kecantikan atau ketampanan tidak ada hubungannya dengan perkawinan yang bahagia. Saya mengenal orang orang yang sangat cantik dengan rambut paling indah, tetapi mempunyai perkawinan terburuk di dunia. Sebaliknya saya juga mengenal orang yang biasa biasa saja tetapi perkawinannya sangat indah.

BELAJAR PERCAYA KEPADA BAPA DI SURGA
Kita harus belajar untuk percaya kepada Bapa di surga. Singkirkanlah pikiran kita dari segala hal yang jasmani, apakah itu mengenai rupa atau kulit dan sebagainya. Mulailah dengan mencari kerajaan Allah terlebih dahulu. Serahkanlah permintaanmu itu kepadaNya :
"Allah Bapa, saya menginginkan seorang suami atau seorang istri dan Engkau tahu bahwa saya menginginkan yang terbaik, tetapi saya akan mempercayakan itu kepadaMu, Tuhan. Semua ini saya minta di dalam nama Yesus dan saya percaya bahwa saya akan menerimanya sesuai firmanMu di dalam Markus 11 : 24 (Karena itu aku berkata kepada mu apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan di berikan kepadamu)
Selanjutnya serahkan kepada Tuhan agar Dia dapat membawa orang itu ke dalam hidupmu. Tetapi hati hati, jangan salah menafsirkan ayat di atas. Karena ada kata kata 'apa saja yang kamu minta dan doakan'. Sehingga
anda sudah menentukan si anu yang harus menjadi pasangan hidup saya. Bukan itu maksud yang dikatakan Yesus di dalam ayat tersebut. Engkau dapat meminta seorang suami atau istri, tetapi tidak bisa meminta orang tertentu, karena tidak ada disebutkan dalam Alkitab bahwa Allah pernah memberikan kita otoritas atas keinginan orang lain. Kita bisa saja menginginkan seseorang tetapi orang itu barangkali tidak menginginkan kita.

CARA YANG BENAR DALAM MEMINTA
Kalau engkau akan meminta seorang suami atau seorang istri, saya menyarankan untuk melakukan seperti ini katakanlah, : "Tuhan saya minta seorang suami atau seorang istri yang sepadan dan memenuhi
kebutuhan rohani dan jasmani saya. Saya percaya bahwa Engkau mengetahui yang terbaik untukku." Sesudah itu mulailah bersyukur Tuhan dan percaya kepadaNya bahwa Dia akan membawa orang itu ke dalam hidupmu dan kamu akan tahu sewaktu ia datang. Amin.

Ingat, Masa Pacaran Bukanlah Segalanya!
Sebuah survey menyebut 80% masalah keluarga yang timbul setelah pernikahan disebabkan karena masa pacaran yang tidak baik. Dan, selama itu pula pasangan bagai menaruh bom waktu yang akan meledak ketika seorang melanjutkan pacarannya ke jenjang pernikahan.

Makanya, teliti, cermati serta pelajari pasangan Anda secara baik, agar Anda tidak kecewa. Anda perlu tahu motivasi-motivasi salah yang terkadang terdapat dalam pikiran kita mengenai perkawinan yaitu :
1. Masalah usia
Sering kita menganggap kalau kita harus menikah di usia tertentu yang kita anggap sudah cukup. Hal ini salah karena Tuhan punya rencana untuk tiap mahluk-Nya berbeda-beda. Dan usia tiap orang untuk menikah berbeda-beda. Untuk itu hendaknya kita tidak menghakimi teman kita yang sering kali dianggap 'perawan tua' atau semacamnya.
2. Rasa kesepian
Jangan menikah bila kita belum menang dari rasa kesepian kita. Faktor ini terkadang terjadi pada kaum wanita. Dengan anggapan bahwa dirinya kesepian, maka ia akan menerima siapa saja yang tertarik dengannya.
3. Tekanan dari orang tua, atau teman
Ingatlah bahwa kita menikah karena rencana Tuhan, dan bukan atas dasar tekanan dari orang lain.
4. Merasa sudah cocok
Di saat kita menemukan calon, dan kita merasa sudah cocok, hati-hati, kita harus teliti lebih jauh tentang dirinya. Seperti cerita, sepasang muda-mudi yang merasa bahwa pasangannya itu baik dan segera akan menikah karena kebaikan pasangannya itu. Ingat! bahwa kita bukan mencari orang baik untuk dijadikan pasangan hidup, tetapi orang benar. Karena orang baik belum tentu orang benar, tetapi orang benar, pasti baik.
5. Materi
Seperti warisan, kekayaan, yang sifatnya tidak kekal dan hanya menjadikan manusia rakus harta.
6. Asmara dan ketertarikan jasmani
Ingatlah janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu,janganlah terpikat oleh bulu matanya. Karena apabila kita sudah menjadi tua pun semua kecantikan itu akan hilang.
7. Biologis
Ini dikhususkan untuk kaum pria. Janganlah menikah bila seorang pria belum menang dalam hal kekudusan atau nafsu. Janganlah berpikir kalau menikah adalah alternatif lain untuk seorang pria daripada ia lari ke berbuat dosa.
8. Menikah dengan niatan atau maksud baik.
9. Kuasa gelap
Janganlah kita sekali-kali memakai cara ini dalam menentukan pasangan hidup kita. Ingat apa yang ditabur itu yang akan dituai. Iblis mungkin akan memberikan kepada kita wanita yang sempurna, pria yang sempurna seperti yang kita idamkan, tapi ia akan memberikan kuitansi pada kita. Misalnya : perkawinanan Anda hanya 5 tahun, atau anak yang Anda lahirkan akan idiot, atau Anda harus mengalami sakit-penyakit, masalah dengan bisnis Anda, dan sebagainya. Tapi kalau kita meminta pada Tuhan, Tuhan akan memberikan yang menurutnya terbaik untuk kita, malah Dia akan memberikan damai sejahtera kepada keluarga kita selamanya, yang tidak akan dapat ditukar dengan uang seberapa besarnya pun. Waspada terhadap daya tarik kuasa gelap misalnya pada saat kita sangat berharap, kita ketakutan, kita ingin memiliki, kita sakit hati dan sebagainya.

Bagaimana dengan perbedaan yang ada? Semua perbedaan yang tidak mutlak, baik itu mengenai masalah usia, suku, ras, sosial, pendidikan, dapat diatasi dengan kedewasaan rohani.

Pria pencemburu yang sering kali mengikat hubungan dengan pasangannya karena rasa tidak aman sampai pada tahap-tahap tertentu, jelas ia sedang jatuh dalam asmara dan bukan kasih, karena kasih tidak pencemburu. Begitu juga wanita.

Read Each One Carefully and Think About It a Second or Two
1. I love you not because of who you are, but because of who I am when I am with you.
2. No man or woman is worth your tears, and the one who is, won't make you cry.
3. Just because someone doesn't love you the way you want them to, doesn't mean they don't love you with all they have.
4. A true friend is someone who reaches for your hand and touches your heart.
5. The worst way to miss someone is to be sitting right beside them knowing you can't have them.
6. Never frown, even when you are sad, because you never know who is falling in love with your smile.
7. To the world you may be one person, but to one person you
may be the world.
8. Don't waste your time on a man/woman, who Isn't willing to waste their time on you.
9. Maybe God wants us to meet a few wrong people before meeting the right one, so that when we finally meet the person, we will know how to be grateful.
10. Don't cry because it is over, smile because it happened.
11. There's always going to be people that hurt you so what you have to do is keep on trusting and just be more careful about who you trust next time around.
12. Make yourself a better person and know who you are before you try and know someone else and expect them to know you. !
13. Don't try so hard, the best things come when you least expect them too.

REMEMBER : WHATEVER HAPPENS, HAPPENS FOR A REASON.
Sampai Maut Memisahkan!

Wah, kalo denger janji nikah itu hati ini deg-deg-an rasanya. Pengen...banget suatu hari nanti bisa saling ngucapin janji itu sama doi. Tapi ternyata mimpi tinggal mimpi, ternyata mimpi emang beda sama kenyataan. Yang udah ngelibatin Tuhan aja kadang masih bisa salah, apalagi kalo yang dulu waktu jadian belom ngelibatin Tuhan.

"Diduain? Sering banget! Heran, doi ngakunya anak Tuhan, tapi kok hobinya nyakitin hati gua ya. Pengennya putus sih, abis hati ini rasanya sakit banget tiap denger doi minta maaf. Atau kalo udah denger 1001 alasan yang doi omongin kalo ketahuan jalan ama yang lain!".

"Nyesel juga rasanya kok dulu gua ngotot-ngotot banget bilang bahwa dia-lah PH gua yang dari Tuhan, ngotot bahwa peneguhan yang gua terima udah jelas sekali. Dulu gua ngotot bahwa dia bener-bener cewe yang bakal jadi PH gua, dan kita sudah bertekad untuk sehidup semati ama sang Yayang, sampai maut memisahkan!".

Nggak ada gading yang nggak retak, begitu kata orang bijak. So, nggak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa luput dari kesalahan. Termasuk, doi atau kamu sendiri. Tahu nggak, waktu kamu mutusin buat mulai hubungan pranikah sama doi, mungkin kamu udah doa sebelomnya, bukannya lantas slogan sampai maut memisahkan udah jadi harga mati lho! Apalagi buat ente-ente yang nggak ngelibatin Tuhan sama sekali sebelomnya.

Gading retak mungkin masih bisa diputar biar bagian yang mulus tetap bisa dipamerkan kemulusannya, tapi doi yang udah ngaco and nggak sejalan lagi, sejauh mana harus tetap dipertahankan? Cek, mungkin doi termasuk orang yang pantas untuk di-cut-off, alias nggak bisa lagi dibawa untuk terus maju, kalau :
1. Beda prinsip Iman, kepercayaan, pandangan hidup,
Merupakan hal prinsip yang harus diperhitungin banget dalam soal Pasangan Hidup. Seperti kata Firman Tuhan, gelap dan terang gak bisa bersatu. Gimanapun, pasangan kita harus yang seiman and seimbang kan ? Tanpa itu? Wah, dari kasus-kasus yang ada sulit banget deh hubungan kamu bisa diharapkan meningkat. Kecuali pasangan itu memang tidak mengakui keberadaan Tuhan.
2. Dia Addicted/Pecandu
Kalau doi pecandu narkoba, alkohol atau judi. Dan sulit banget untuk menghilangkan kecanduannya walau sudah seribu satu cara dicoba karena mungkin emang doi yang nggak mau berubah. Kalo gini terus rasanya doi perlu masuk nominasi untuk dilupain.
3. Punya Masalah Kepribadian
Semua orang pasti punya masalah, tapi kalo udah doyan mukul kalo marah, bertemperamen tinggi yang terus menerus tinggi, memperlihatkan gejala gangguan jiwa, doyan ngelaba, dll yang sejenis, itu sih udah nggak sehat. Tinggal kita pilih aja, keluarga kita bakal jadi keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan, atau hubungan ini di'parkir' dulu supaya doi bisa diberesin dulu jiwanya. Kalo nggak ada kemajuan juga, alias nggak mau berubah juga, sebaiknya belajarlah untuk melupakan.
4. Childish,
Alias nggak pernah bisa dewasa Pengen si doi yang ngertiin dia terus, kalo salah nggak pernah mau minta maap dll. Tentu yang kayak gini bakal susah untuk diajak sehidup semati, soalnya dia maunya hidup terus sementara kita dibiarin mati. Bakal bikin cape pasangannya !

So, kalo ternyata hasil cek n ricek menunjukkan pasangan kamu
memiliki kekurangan seperti yang ada dalam poin di atas gimana?
1. Tetep... DOA! Dan pasang kuping untuk mendengar apa tuntunan Tuhan buat kita. Setelah itu, just do it!
2. Kalo emang harus say goodbye ama doi karena alasan yang benar, jangan khawatir. Mungkin emang sakit, tapi jalan masih panjang. Tetap percaya, Tuhan bakal kasih yang terbaik.
3. Kasih dukungan sama doi kalo dia emang perlu buat ngatasin masalahnya, tetap berteman sama dia. Ingat, jangan sampe hubungan kamu pertahanin hanya karena kasihan, itu sama sekali bukan alasan yang kuat untuk terus membangun hubungan pranikah.
4. Jangan pernah merasa gagal dan merasa udah bikin keputusan yang amat salah dan nggak termaafkan seumur hidup. Namanya manusia, salah dan gagal bisa aja. Tapi gimana kita bisa keluar dan memperbaiki kesalahan itu, itu baru keren bo!
5. Tetapi bagaimanapun, jangan cuman ngeliat kejelekan orang lain or pasangan kita, jangan cuman pengen pasangan kita yang berubah, kitapun harus belajar berubah. Bukan menikah dengan orang yang tepat, tapi menjadi orang yang tepat untuk pasangan kita.

Sampai maut
memisahkan...
Jangan slogan doang, tapi musti dijalanin!

0 komentar: